Rabu 15 May 2024 05:03 WIB

Orang Buang Angin Hingga 21 Kali Sehari, Jenis Makanan Ini Bikin Kentut Berbau Busuk

Rata-rata orang kentut 13 hingga 21 kali per hari.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Steak daging sapi (ilustrasi). Daging termasuk makanan yang dapat membuat kentut menjadi bau.
Foto: Republika/Gumanti
Steak daging sapi (ilustrasi). Daging termasuk makanan yang dapat membuat kentut menjadi bau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kentut berbau busuk sering kali memunculkan rasa kurang nyaman dan tidak percaya diri. Ternyata, salah satu penyebab timbulnya kentut beraroma busuk adalah makanan-makanan yang cukup umum dikonsumsi dalam keseharian.

Kentut merupakan hal yang sangat alami dan lumrah untuk dilakukan oleh semua orang. Setiap orang rata-rata bisa mengeluarkan kentut sebanyak 13 hingga 21 kali per hari, baik disadari atau tidak disadari. Gas yang dikeluarkan saat kentut bisa menyebar dengan kecepatan 3 meter per detik atau 11,3 kilometer per jam.

Baca Juga

Meski merupakan hal yang normal, kentut bisa memunculkan rasa malu, terutama bila dilakukan saat sedang berinteraksi dengan banyak orang. Situasi ini akan terasa semakin memalukan bila kentut yang dikeluarkan memiliki bau yang busuk.

Salah satu jenis makanan yang bisa membuat kentut berbau tak sedap adalah makanan-makanan yang mengandung sulfur. Bau kentut yang busuk bisa muncul karena makanan mengandung sulfur dapat menghasilkan gas beraroma sulfur ketika dicerna di dalam saluran pencernaan.

Jenis makanan lain yang juga bisa membuat kentut jadi beraroma busuk adalah makanan yang sulit dicerna. Di dalam saluran pencernaan, makanan ini difermentasi di usus halus sehingga akan menimbulkan bau tak sedap.

Setidaknya, ada lima ragam makanan yang terbukti bisa membuat kentut jadi berbau busuk. Berikut ini adalah kelima ragam makanan tersebut, seperti dikutip dari Daily Mail pada Selasa (14/5/2024).

Daging Sapi dan Daging Babi

Daging sapi mengandung asam amino metionin yang memiliki sulfur. Ketika tubuh mencerna asam amino ini, bakteri usus akan mengubahnya jadi hidrogen sulfida. Akibatnya, kentut yang dikeluarkan berpeluang lebih besar untuk berbau tidak sedap.

Selain itu, bagian lemak pada daging sapi dan daging babi juga dapat memperlambat pencernaan. Hal ini bisa terjadi karena lemak dari daging sapi dan daging babi memiliki molekul kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, yaitu dua hari untuk mencerna daging sepenuhnya.

Durasi pencernaan makanan berlemak bisa lebih lama dibandingkan durasi pencernaan sayur dan buah. Dalam durasi pencernaan yang panjang, makanan berlemak akan mengalami fermentasi di usus dan meningkatkan peluang timbulnya kentut berbau busuk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement