REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengeklaim bahwa Prabowo Subianto belumlah membahas kabinet periode 2024-2029. Presiden terpilih itu disebutnya fokus merumuskan gagasan selama kampanye, salah satunya program makan siang gratis.
"Belum pernah ada pembicaraan soal kabinet, Pak Prabowo lagi konsentrasi pada saat ini merumuskan, mengkaji soal makan siang gratis, dan beberapa program unggulan pada saat kampanye," ujar Dasco di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
"Justru untuk pembicaraan mengenai bagaimana mengisi kabinet, siapa saja yang di kabinet, berapa jumlah di kabinet itu belum pernah dibicarakan," katanya melanjutkan.
Salah satu rumusan program makan siang gratis adalah memanfaatkan anggaran yang ada. Termasuk pola distribusi makan siang gratis ke penerima program tersebut.
"Dan ini masih belum final, masih dikaji, dan masih dalam simulasi-simulasi pun juga sedang dilakukan studi banding ke beberapa negara yang sudah sukses menjalankan program makan siang," ujar Dasco.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengeklaim, program makan siang gratis bagi pelajar di Indonesia dapat mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seperti diketahui, program itu diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02.
"Kita lihat menunya cocok, kalori dan gizinya bisa masuk. Di situ UMKM terlibat, Itulah esensi dari ekosistemnya," ujar Airlangga kepada wartawan di Tangerang, Kamis (29/2/2024).
Ia menegaskan, program makan siang gratis itu akan berdampak pada banyak sektor. Di antaranya kesehatan dan UMKM. Bahkan menurutnya, daya beli masyarakat bakal meningkat pula.
Program tersebut, lanjutnya, juga akan memenuhi asupan gizi anak menjadi seimbang sehingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia. "Saya lihat anak-anak dapat uang jajan Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu itu dipakai untuk berangkat sekolah, beli makanan. Maka dengan ada program ini bisa membantu anak-anak," ujar Airlangga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika