REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal avtur (Aviation Fuel Terminal/AFT) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, selama 24 jam untuk mendukung pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) ke-10.
"Yang paling krusial adalah avtur, diperkirakan ada peningkatan konsumsi di Bandara Ngurah Rai," kata Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara di Denpasar, Selasa (.
Pihaknya memproyeksikan peningkatan konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai mencapai sekitar 21 persen atau sebesar 400 kiloliter (kl) per hari dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 2.050 kl per hari.
Ada pun prediksi puncak konsumsi avtur di Bandara Ngurah Rai Bali diperkirakan terjadi pada 17-19 Mei 2024. Pasokan avtur di Pulau Dewata dialirkan dari Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai yang memiliki kapasitas penyimpanan avtur sebesar 24.300 kiloliter.
DPPU itu didukung oleh tujuh mobil tangki untuk isi ulang avtur dengan kapasitas 40 kiloliter dan dua mobil tangki untuk isi ulang berkapasitas 25 kiloliter serta terdapat 14 unit mobil hydrant dispenser. Kesiapan layanan tersebut juga didukung oleh personel AFT Ngurah Rai yang telah tersertifikasi kompetensi dari BUMN minyak dan gas itu, kemudian dari Kementerian Perhubungan dan Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus (STTK) A dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Operator aviasi telah tersertifikasi standar pesawat kepresidenan internasional, sehingga penyaluran avtur ke maskapai telah melalui pemeriksaan kualitas yang sangat ketat dari sisi produk maupun kualifikasi personel," ujarnya.
Dengan kontrol yang ketat itu pihaknya menjamin kualitas bahan bakar yang digunakan oleh pesawat kepresidenan delegasi World Water Forum maupun pesawat komersial lainnya. Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting juga memastikan kebutuhan BBM di sektor penerbangan dan transportasi darat dapat terpenuhi selama forum berlangsung.
"Kami akan memberikan dukungan maksimal dalam kegiatan ini dan akan berkoordinasi intensif dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, Polri, dan Airnav dalam memastikan proses layanan penyediaan energi berjalan lancar," ujarnya.