Selasa 14 May 2024 18:33 WIB

Perubahan Iklim Ancam Budi Daya Perikanan, Pakar Bagi Cara Atasinya

Perlu strategi pengelolaan yang efektif di bidang budi daya ikan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Warga memberikan pakan ikan yang dibudidayakan pada keramba aliran sungai di Kragan, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/5/2024). Warga setempat memanfaatkan aliran sungai untuk budi daya ikan nila sehingga dari kegiatan tersebut warga mendapatkan tambahan ekonomi.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Warga memberikan pakan ikan yang dibudidayakan pada keramba aliran sungai di Kragan, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/5/2024). Warga setempat memanfaatkan aliran sungai untuk budi daya ikan nila sehingga dari kegiatan tersebut warga mendapatkan tambahan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan dan cuaca ekstrem, akan menimbulkan berbagai ancaman terhadap budi daya perikanan. Efeknya sangat besar terhadap kualitas air yang akan mempengaruhi kesehatan dan produktivitas sistem akuakultur secara langsung, demikian kata Guru Besar Tetap bidang Ilmu Lingkungan Akuakultur IPB University Prof Eddy Soeparno.

Menurut Prof Eddy, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah menerapkan strategi pengelolaan yang efektif. Salah satu pendekatannya melalui pemahaman menyeluruh dan pemantauan terhadap parameter kualitas air yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup spesies perairan dan keberhasilan industri akuakultur.

Baca Juga

“Tantangan tersebut dapat diatasi dengan berbagai strategi yakni, pertama pengindentifikasian hamparan terdampak dan tidak terdampak climate change. Melalui pendekatan ini, industri akuakultur dapat secara proaktif merespons perubahan iklim dan meminimalkan risiko dampak yang dapat terjadi,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (14/5/2024).

Strategi kedua, lanjut Prof Eddy, yaitu pengelolaan akuakultur berbasis kawasan. Dengan memadukan penerapan Ecosystem Approach and Aquaculture (EAA) dalam Aquaculture Management Area (AMA), industri akuakultur dapat menjadi lebih adaptif, efisien, dan berkontribusi positif pada keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.