Selasa 14 May 2024 20:50 WIB

InJourney Lepas Bhikkhu Thudong dari TMII menuju Candi Borobudur

Sebanyak 40 Bhikkhu Thudong akan berjalan menuju Candi Borobudur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Bhiksu menjalani ritual pradaksina saat perayaan Waisak 2567 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (4/6/2023). Pada Waisak 2023 ini ada yang spesial, yakni adanya 32 bhante atau bikus yang menjalani ritual Thudong atau jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur. Tagline perayaan Waisak 2023 ini adalah Toleransi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bhiksu menjalani ritual pradaksina saat perayaan Waisak 2567 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (4/6/2023). Pada Waisak 2023 ini ada yang spesial, yakni adanya 32 bhante atau bikus yang menjalani ritual Thudong atau jalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur. Tagline perayaan Waisak 2023 ini adalah Toleransi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pariwisata dan pendukung atau InJourney melakukan penyambutan dan pelepasan Bhikkhu Thudong dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (14/5/2024). Seremoni penyambutan dan pelepasan Bhikkhu Thudong juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan pelepasan Bhikkhu Thudong dari TMII tak lepas dari nilai TMII yang juga merupakan heritage bagi Indonesia. Maya menyampaikan TMII pun saat ini telah dikelola oleh InJourney Group.

Baca Juga

"TMII aset warisan Indonesia di bawah InJourney. Dari TMII nanti 40 Bhikkhu berjalan menuju Candi Borobudur, jadi ada nilai-nilai spritual yang signifikan dalam perjalanan tersebut," ujar Maya dalam acara penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Waisak di Candi Borobudur di TMII, Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kegiatan Waisak di Candi Borobudur sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memajukan pariwisata di bidang wisata religi. Sandiaga menargetkan ratusan ribu orang akan berkumpul di Candi Borobudur dalam merayakan maupun menyaksikan sejumlah rangkaian kegiatan Waisak. 

"Ada 40 Bhikkhu Thudong asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. 20 ribu umat Budha, dan target 200 ribu sampai 300 ribu peserta wisatawan yang akan berkumpul di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) tersebut," ucap Sandiaga. 

Sandiaga berharap kegiatan Waisak di Candi Borobudur dapat menjadi katalisator dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sandiaga menyampaikan Waisak di Borobudur terbukti memberikan efek berganda bagi masyarakat sekitar. 

"Hotel, homestay, sampai desa-desa wisata di sekeliling, Balkondes yang ada di seputaran Borobudur habis terpesan. Ini membuka lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat," kata Sandiaga. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko menyambut positif pemilihan TMII sebagai lokasi keberangkatan Bhikku Thudong tahun ini. Tiko mengatakan Waisak dapat menjadi momentum dalam mewujudkan Candi Borobudur sebagai destinasi spriritual. 

"Kita menyambut baik dan selamat datang 40 Bhikku dari berbagai negara Asia Tenggara yang akan melakukan Thudong yang merupakan kegiatan spriritual dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur, tempat prosesi puncak Waisak," ujar Tiko. 

Tiko menyampaikan Candi Borobudur tak sekadar m warisan budaya yang lekat dengan destinasi wisata dan budaya, melainkan juga tempat yang penting bagi umat Budha seluruh dunia untuk beribadah. Tiko mengatakan BUMN melalui InJourney Destination Management mencoba hadir untuk menjaga keseimbangan dan menghadirkan Candi Borobudur sebagai bagian dari destinasi wisata yang memiliki keunikan sendiri melalui konsep destinasi spiritual.

"Kami mengajak berbagai kalangan, pemerintah dan swasta menyambut baik pengembangan berbagai fasilitas di Borobudur. Kolaborasi diharapkan dapat mendorong kemudahan bagi siapa saja, baik pemeluk agama Budha untuk ibadah maupun wisatawan untuk menikmati dan belajar dari kawasan Candi Borobudur," kata Tiko.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement