REPUBLIKA.CO.ID, RANGKASBITUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga mewaspadai potensi bencana alam menghadapi pancaroba saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
"Kita berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material besar," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faisal di Rangkasbitung Lebak, Selasa (14/5/2024).
Ia menyebut peringatan kewaspadaan tersebut sudah disampaikan ke 28 kecamatan karena pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan gelombang tinggi. Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori rawan bencana alam sehubungan topografi alamnya pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.
Oleh karena itu, BPBD Lebak menyebut cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpeluang terjadi sore hingga malam hari. "Kami meyakini jika warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam selalu waspada dan siaga dipastikan selamat dan tidak ada korban jiwa," katanya.