REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan tingkat keterisian kamar hotel (okupansi) di lingkar satu kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah, mayoritas telah terpesan jelang perayaan Waisak 2568 BE. Penginapan kelas desa wisata juga sudah dipesan.
“Sudah terpesan di lingkar satu, jadi sampai dengan desa wisata sudah semuanya, kamar homestay sudah habis terpesan,” ujar Sandiaga, Selasa (14/5/2024). Namun penginapan di kawasan penyangga Magelang, yakni sekitar Yogyakarta, Kulonprogo, dan Sleman masih tersedia kamar untuk disewa.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkapkan, okupansi hotel di bawah pengelolaan BUMN di sekitaran Candi Borobudur telah terpesan hampir 90 persen. “Jadi memang karena lokasi premium tapi juga pastinya seputar Yogyakarta, Solo, Semarang pasti akan penuh juga menuju 23 Mei 2024,” ujarnya.
Dia berharap lama tinggal wisatawan selama perayaan Waisak yang diikuti libur akhir pekan ini dapat mencapai lima hingga enam hari. Sehingga dampak secara ekonomi dapat dirasakan masyarakat sekitar.
Terlebih, dengan okupansi yang tinggi untuk penginapan di kawasan Borobudur, diharapkan dampak positif juga dapat menyebar ke kawasan penyangga lainnya yang didukung adanya konektivitas yang semakin membaik. Hingga kini, InJourney senantiasa berupaya menarik kunjungan wisatawan dari seluruh Indonesia untuk menikmati, berpartisipasi dalam rangkaian perayaan Waisak di Candi Borobudur termasuk menikmati pelepasan 2568 lampion di kawasan candi Buddha terbesar di dunia itu.
Hari ini InJourney menggelar penyambutan dan pelepasan sebanyak 40 Bhikku Thudong sebagai rangkaian perayaan Waisak 2568 BE. Para Bhikku akan memulai perjalanan Thudong dari Taman Mini Indonesia Indah menuju Candi Borobudur, Jawa Tengah untuk merayakan Tri Hari Suci Waisak yang dirayakan pada Kamis, 23 Mei 2024.