Selasa 14 May 2024 21:39 WIB

Penting Membaca Doa Sebelum Melakukan Perjalanan

Doa merupakan wasilah seorang Muslim mendapatkan rezeki.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan lalu lintas di Indonesia telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi berbagai lapisan masyarakat. Salah satu kejadian yang menggugah perhatian publik adalah kecelakaan yang melibatkan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Kota Depok di Subang, pada Sabtu (11/5). 

Jika dilihat dari segi agama Islam, sebagai umat Muslim sebelum melakukan perjalanan harus memperhatikan beberapa etika. Mulai dari niat yang baik, membaca doa terlebih dahulu, selalu mengingat Allah dimanapun kapanpun, dan tidak meninggalkan sholat. 

Baca Juga

Setiap tindakan seorang Muslim harus diawali dengan niat yang baik dan ikhlas hanya karena Allah. Niat ini termasuk dalam perjalanan, baik untuk tujuan ibadah, bekerja, atau rekreasi. 

Niat yang benar akan memastikan bahwa perjalanan tersebut bernilai ibadah dan mendapatkan ridha Allah.

Kemudian, dilanjutkan dengan membaca doa terlebih dahulu.

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Bismillahi tawakkaltu alallahi laa hawla wa laa quwwata illaa billaah. 

Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.

Jika sudah berada di atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” 

Setelah itu membaca:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

Subhanalladzi sakhkhoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun qolibun. Allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali maa tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaranaa haadzaa, wathwi ‘anna ba'dahu. Allahumma antash shohibu fis safari wal khalifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaa aabatil manzori wa sau’il mun qolabi fil maali wa ahli.

Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, takwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga. (HR. Muslim). 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement