Rabu 15 May 2024 09:55 WIB

Ada yang Kena Serangan Jantung Saat Berolahraga, Tepuk Punggung-Tusuk Jari Bisa Membantu?

Kenali mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga.

Red: Reiny Dwinanda
Olahraga (Ilustrasi). Ada beragam mitos seputar serangan jantung saat berolahraga.
Foto: Dok. Freepik
Olahraga (Ilustrasi). Ada beragam mitos seputar serangan jantung saat berolahraga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita penyakit jantung dan masyarakat umum perlu mengetahui mitos-mitos seputar serangan jantung saat berolahraga. Menepuk punggung atau menusuk jari menggunakan jarum untuk menolong orang yang mengalami serangan jantung ternyata merupakan mitos, tidak tepat untuk dilakukan.

"Mitos ditepuk punggungnya, jari ditusuk agar keluar darah itu tidak tepat, karena bisa memperlama waktu untuk dibawa ke rumah sakit," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Teuku Istia Muda Perdan, yang biasa disapa Dani.

Baca Juga

Menurut Dani, mitos bahwa tangan dan kaki yang sering berkeringat merupakan tanda penyakit jantung juga sepenuhnya salah. Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Tangerang, Banten itu menjelaskan bahwa penyakit jantung tidak berhubungan dengan produksi keringat pada tangan dan kaki.

Mitos lain yang menyebutkan bahwa mandi air dingin setelah berolahraga dapat menyebabkan serangan jantung, menurut Dani, pun tidak benar. Kendati demikian, ia menjelaskan, orang yang punya penyakit jantung disarankan tidak langsung mandi air dingin setelah berolahraga agar tubuhnya tidak mengalami perubahan suhu drastis.