REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan pimpinan utama Hamas Ismail Haniyeh di Qatar dan menegaskan komitmen memainkan peranan untuk menghentikan serangan Israel ke Rafah, Palestina.
“Saya tegaskan Malaysia akan terus komitmen memainkan peranannya di peringkat internasional bagi menghentikan serangan (Israel) ke Rafah,” ujar Anwar melalui akun media sosialnya diakses di Jakarta, Selasa.
Sekaligus, kata dia, memobilisasi ikhtiar yang lebih cepat untuk membantu para korban perang Gaza, khususnya dalam aspek bantuan kemanusiaan, pengobatan dan pendidikan.
Ia mengatakan Malaysia menghargai kesediaan Hamas untuk melepaskan tahanan, terutama anak-anak dan perempuan, serta menerima rencana perdamaian dunia Arab, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan komunitas internasional.
Pada saat yang sama, ia mengatakan Malaysia mendesak Israel untuk menghentikan pembantaian warga Palestina, membebaskan semua tahanan Palestina dan menyetujui rencana perdamaian.
Anwar melakukan pertemuan dengan pemimpin utama Hamas di sela-sela kunjungan resmi di Qatar.
Sejak konflik meletus delapan bulan lalu, ratusan ribu warga Palestina telah terbunuh dan terluka, dan separuh wilayah Gaza mengalami kehancuran permanen, akibat kebrutalan rezim Zionis Israel.