Rabu 15 May 2024 09:14 WIB

Musik Disebut Haram, Begini Kata Rhoma Irama

Musik bisa haram jika disertai kemaksiatan seperti meninggalkan shalat dan erotis.

Red: A.Syalaby Ichsan
Rhoma Irama tampil membawakan lagu
Foto: Tangkapan layar Instagram @indosiar
Rhoma Irama tampil membawakan lagu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Raja dangdut Rhoma Irama dikenal sebagai legenda musik di Indonesia. Musisi senior ini pun kerap menyandingkan nada dan dakwah sebagai tema dari lirik lagu yang dibawakannya. Menyikapi masalah perdebatan antara halal dan haram musik, Rhoma Irama mengungkapkan, dalil meraka yang mengharamkan musik ada pada satu hadis: “Akan datang dalam umatku satu kaum yang dia akan menghalalkan kemaluan (zina), sutra, khamran (minuman keras) dan maazif (alat-alat musik)…”

Lebih lanjut, hadis tersebut juga masih memiliki lanjutan, “beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka  -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’

Baca Juga

Rhoma yang pernah menjadi pimpinan partai politik tersebut mengatakan, apa yang disampaikan dalam hadis itu merupakan ‘satu paket.’ Pada saat bersamaan, orang tersebut melakukan zina, mengenakan sutra, mabuk-mabukan dan menikmati musik. “Kalau saya bilang sekarang itu Night Club,”kata dia dalam sebuah acara podcast yang dirilis akun YouTube YNTV dan dikutip Republika, Rabu (15/5/2024).