Rabu 15 May 2024 11:03 WIB

BPBD Alami Kendala Evakuasi Material Longsor yang Tutup Akses Jalan di Bandung Barat

Kendala yang dihadapi yaitu kondisi tanah longsor yang masih belum stabil.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Jalan tertutup longsor (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Jalan tertutup longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat masih melakukan evakuasi material longsor di tiga kampung di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (15/4/2024). Akibat longsor, akses jalan penghubung tiga desa yaitu Sindangjaya, Desa Bunijaya dan Desa Cilangari masih belum dapat dilintasi.

Menurut Plt Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Meidi, petugas mengalami kendala dalam proses evakuasi material tanah yang menutup akses jalan. Kendala yang dihadapi yaitu kondisi tanah longsor yang masih belum stabil. "Belum (dapat dilintasi)," ujar Meidi saat dikonfirmasi, Rabu (15/4/2024).

Baca Juga

Meidi mengatakan, petugas masih melakukan evakuasi dengan kondisi tanah yang masih belum stabil. "Tanah masih belum stabil," katanya.

Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di tiga kampung yang berada di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Senin (13/5/2024) malam. Akibatnya, akses jalan penghubung tiga desa yaitu Desa Sindangjaya dengan Desa Cilangari terputus.

Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan akses jalan penghubung Desa Sindangjaya, Desa Bunijaya dengan Desa Cilangari masih tertutup material longsor hingga pukul 16.15 WIB, Selasa (14/5/2024). Longsor pun merusak tiang kabel telepon, kabel listrik dan penerangan jalan umum roboh.

"Akses jalan penghubung Desa Bunijaya, Desa Sindangjaya dan Desa Cilangari terputus," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024).

Ia menuturkan, dua unit fasilitas umum turut terdampak. Delapan unit kendaraan roda dua tidak bisa melintasi jalan karena tertutup longsor. Selain itu, 10 unit rumah terdampak dan 40 unit rumah terancam akibat longsor.

Hadi melanjutkan total warga yang terdampak mencapai 114 orang. Ia melanjutkan pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk mencari jalan alternatif dan selalu waspada terhadap potensi bencana.

Selain itu, masyarakat kerja bakti membuat jalur darurat kendaraan roda dua dan membersihkan material tanah longsor dan mengevakuasi kabel listrik yang terputus di lokasi kejadian."Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak berada di sekitar lokasi atau melalui lokasi kejadian," kata dia.

Ia mengatakan petugas masih terus melakukan koordinasi. Selain itu terus melakukan evakuasi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement