REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan Elon Musk akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di sela perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.
"(Elon Musk) mau bertemu Presiden di Bali," ujar Budi saat ditemui usai pembukaan Musyawarah Nasional ke-11 Masyarakat Telematika Indonesia di Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Rabu.
Meski demikian, Budi tidak membeberkan detail terkait hal apa saja yang akan dibahas presiden bersama dengan pemilik layanan internet satelit Starlink itu.
"Tunggu pembicaraan pak presiden dengan mister Elon Musk, kalau dia hadir," ujar Budi.
Terkait dengan potensi kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan layanan Starlink, Budi mengatakan pihaknya akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut di dalam rapat kerja.
"Kita juga akan bahas khusus di raker di Bogor soal Starlink. Apa aja soal kedaulatan kita, berbagai isu lah apakah Starlink ini memberi manfaat, atau bagaimana ekosistem kita harus kita jaga juga," tuturnya.
Diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan layanan Starlink akan diresmikan Presiden Jokowi bersama Elon Musk di sela-sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali.
"Elon Musk akan meresmikan bersama Presiden, Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Minggu (19/5)," kata Luhut di Bali pada Selasa (14/5).
Luhut memastikan Elon Musk akan hadir di Bali sebagai salah satu pembicara saat perhelatan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua. "Elon Musk akan diundang sebagai pembicara publik pada pembukaan World Water Forum Ke-10," ujarnya.
Penyedia jasa internet berbasis satelit, Starlink, akan lebih banyak menjangkau area yang selama ini memiliki tantangan geografis dan tak tersentuh PJI lokal karena teknologinya yang berbasis satelit, yaitu satelit low earth orbit (LEO).
Adapun status perizinan Starlink saat ini disebut sudah memenuhi uji laik operasi (ULO) yang artinya perusahaan milik pebisnis Elon Musk itu sudah memiliki izin sebagai penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.