Rabu 15 May 2024 14:56 WIB

Ekonom Prediksi Suku Bunga BI Bakal Bertahan Hingga Akhir Tahun

Kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuan merupakan langkah pre-emptive.

Red: Ahmad Fikri Noor
Warga antre menukar uang di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI). Ilustrasi
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre menukar uang di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Economist PermataBank sekaligus Head of Permata Institute for Economic Research (PIER) Josua Pardede memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-Rate di level 6,25 persen bertahan hingga akhir tahun 2024.

"Kami relatif conservative bias, artinya kami melihat bahwa ada potensi penurunan Fed Funds Rate sekitar 25 basis poin (di akhir 2024), namun BI-nya kami perkirakan akan tetap stay di kisaran 6,25 persen sehingga ini kami perkirakan bahwa nilai tukar rupiah setidaknya masih akan berada dalam kisaran Rp 16 ribu," kata Josua dalam "Pemaparan Indonesia Economic Review 1Q2024" di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Josua menilai, kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuan merupakan langkah pre-emptive dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta menjangkar ekspektasi inflasi, khususnya untuk mengelola imported inflation.

Dia mengingatkan, penguatan dolar AS cenderung akan mendorong risiko imported inflation. Untuk meredam imported inflation, maka kenaikan suku bunga BI dinilai merupakan langkah yang tepat.