Rabu 15 May 2024 16:41 WIB

Kemenperin: Industri Tekstil-Pakaian Tumbuh Ekspansif karena Ekspor

Industri pakaian terus mengalami ekspansi sejak akhir 2023 hingga saat ini.

Red: Lida Puspaningtyas
Pekerja menyelesaikan produksi pakaian rajut di salah satu industri rumahan di Sentra Rajut Binong Jati, Binong, Kota Bandung, Senin (14/11/2022).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pekerja menyelesaikan produksi pakaian rajut di salah satu industri rumahan di Sentra Rajut Binong Jati, Binong, Kota Bandung, Senin (14/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian menyatakan industri tekstil dan pakaian jadi, tumbuh ekspansif secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama 2024 dengan nilai masing-masing 5,90 persen dan 2,64 persen, karena tingginya permintaan ekspor.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kementerian Perindustrian Adie Rochmanto Pandiangan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/5/2024) mengatakan, permintaan luar negeri untuk produk tekstil dan pakaian jadi yang termasuk alas kaki mengalami peningkatan volume, yaitu sebesar 7,34 persen (yoy) untuk produk tekstil, 3,08 persen (yoy) untuk pakaian jadi, serta sebesar 12,56 persen (yoy) untuk alas kaki.

Baca Juga

Menurut dia, peningkatan yang ekspansif ini turut meningkatkan kontribusi industri pengolahan terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu sebesar 19,28 persen (yoy), atau naik dari periode yang sama di tahun 2023 yang hanya 18,57 persen (yoy).

“Hal ini menyiratkan bahwa industri pengolahan masih menjadi mesin penggerak utama perekonomian Indonesia,” ujar dia.