REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendampingi pemerintah daerah dan warga terdampak bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatra Barat (Sumbar). BNPB akan memastikan kebutuhan dasar di pengungsian dapat selalu terpenuhi.
"Seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi. Bahkan kalau ada yang saat ini tinggal di rumah kerabat saudaranya setelah di data kemudian bisa kita cairkan bantuan dana tunggu hunian seperti dana untuk sewa rumah," kata Kepala BNPB Letjrn TNI Suharyanto, Kamis (16/5/2024).
Dia menjelaskan, BNPB hadir sebagai fungsi komando penanganan darurat juga memastikan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota hadir mendampingi warga terdampak. Selain memonitor upaya tanggap darurat yang dilakukan, Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan kepada perangkat yang bekerja di bawah komando BNPB.
"Di mana keselamatan rakyat khususnya warga terdampak harus menjadi prioritas yang tertinggi," kata Suharyanto.
Sebab itu, Suharyanto meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan setiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat ini. Dirinya berpesan agar tidak perlu ada yang dikhawtirkan oleh warga selama kondisi darurat ini.
"Setiap daerah ada posko, di sana ada pejabat, petugas, dan tim gabungan jadi jangan khawatir, tentu kami tahu dan rasakan bapak dan ibu sedang berduka, tapi mari kita bangkit lebih kuat karena kita merasakan juga, dan mari kita jalani dan bersatu sebagai bangsa sehingga bisa melewati musibah ini sama-sama dengan baik," kata Suharyanto.