Kamis 16 May 2024 09:41 WIB

Dunia Mengutuk Keras Serangan atas PM Slovakia

Fico dikenal karena penolakannya yang keras terhadap keanggotaan Ukraina di NATO

Garis polisi dipasang di luar pintu masuk Rumah Sakit Universitas FD Roosevelt, tempat Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang tertembak dan terluka, dirawat di Banska Bystrica, Slovakia.
Foto: AP Photo/Denes Erdos
Garis polisi dipasang di luar pintu masuk Rumah Sakit Universitas FD Roosevelt, tempat Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, yang tertembak dan terluka, dirawat di Banska Bystrica, Slovakia.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan pihak berwenang Meksiko serta Nikaragua mengutuk upaya pembunuhan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dan berharap dia segera pulih. "Berita buruk dari #Slovakia. Kami mengutuk tindakan kekerasan seperti itu dan berharap Perdana Menteri Robert Fico segera pulih sepenuhnya. Duka kami bersama keluarganya dan rakyat Slovakia," kata Sekjen WHO di X pada Rabu, (15/5/2024). 

Sementara itu Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Wakil Presiden Rosario Murillo mengirimkan surat kepada Presiden Slovakia Zuzana Caputova yang mengutuk percobaan pembunuhan tersebut yang menurut mereka sebuah tindakan teroris. Ortega dan Murillo menyampaikan solidaritasnya kepada Slovakia dan mengutuk upaya untuk "membungkam" orang-orang untuk membuat keputusannya sendiri, kata surat itu.

Baca Juga

“Kami menyampaikan kepada Anda solidaritas kami dan… menegaskan kembali penolakan mutlak kami terhadap upaya kekerasan untuk membungkam suara dan tujuan masyarakat dan pemerintah, yang secara berdaulat berhak mengambil keputusan sendiri,” kata para pejabat Nikaragua.

Selain Nikaragua, Kementerian Luar Negeri Meksiko juga mengungkapkan penolakan segala bentuk kekerasan terkait serangan terhadap perdana menteri Slovakia tersebut. “Kementerian Luar Negeri mengutuk serangan terhadap Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, menegaskan kembali penolakan kami terhadap segala jenis kekerasan. Kami berharap dia cepat pulih,” kata kementerian itu pada X.

Fico ditembak pada Rabu saat rapat lapangan pemerintah di kota Handlova, yang terletak 190 kilometer timur laut Bratislava. Perdana menteri tersebut, kemudian dilarikan ke rumah sakit, dan dilaporkan menderita luka di perut dan dada. Media Slovakia melaporkan bahwa Fico mengalami koma selama 24 jam setelah menjalani operasi.

Wakil Perdana Menteri Slovakia dan Menteri Lingkungan Hidup Tomas Taraba mengatakan kepada BBC bahwa Fico "tidak berada dalam situasi yang mengancam nyawa saat ini," dan menambahkan bahwa ia yakin perdana menteri "akan bertahan" pada akhirnya.

Percobaan pembunuhan tersebut dilaporkan dilakukan penulis dan pendiri klub literasi berusia 71 tahun Juraj Centula, yang menggunakan senjata laras pendek yang terdaftar secara sah. Dia melepaskan tembakan lima kali ke arah Fico sebelum akhirnya ditahan di tempat dan menurut Kementerian Dalam Negeri Slovakia, serangan bermotif politik.

Fico dikenal karena penolakannya yang keras terhadap keanggotaan Ukraina di NATO dan pasokan militer ke Kiev, dengan alasan hal itu akan mengarah pada "perang dunia ketiga". Pada awal Mei, Fico menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kemungkinan penempatan tentara Eropa ke Ukraina dengan mengatakan bahwa Bratislava tidak akan melakukan hal tersebut karena hanya akan menyebabkan eskalasi konflik lebih lanjut.

Ia juga mengatakan bahwa Slovakia bukanlah negara yang tertarik menjadikan Rusia sebagai musuhnya.

 

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement