REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka program rekrutmen pegawai BUMN untuk diaspora Indonesia di seluruh dunia. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata, mengatakan hal ini ini sejalan dengan upaya untuk menjadikan BUMN Go Global.
"BUMN terus menciptakan lapangan pekerjaan melalui rekrutmen pegawai BUMN, khususnya bagi diaspora Indonesia di seluruh dunia dengan nama program Bakti Diaspora untuk Indonesia," ujar Tedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Tedi menyampaikan program ini melengkapi rangkaian program yang sedang berjalan yakni Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2024. Tedi mengatakan program Bakti Diaspora untuk Indonesia dapat diikuti seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini menjadi profesional di luar negeri maupun yang pernah menempuh pendidikan formal (sarjana, master, atau doktoral) di luar negeri.
"Program Bakti Diaspora untuk Indonesia ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi BUMN untuk dapat menarik dan merekrut para diaspora sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi perusahaan melalui proses seleksi yang telah kami siapkan," ucap Tedi.
Tedi menyampaikan program ini merupakan program rekrutmen BUMN yang berkelanjutan sebagai upaya BUMN untuk dapat terus menjadi tempat bertumbuh dan berkembang bagi para pegawai BUMN dalam upayanya untuk terus berkontribusi bagi Indonesia. Tedi menyebut sebanyak 12 BUMN membuka lebih dari 135 lowongan, termasuk BRI, Bank Mandiri, InJourney, IFG, hingga MIND ID.
"Job function yang dibutuhkan antara lain Investor Relations, IT Security, Nano Technology, Sustainability Specialist, Data Scientist, dan International Trading," sambung Tedi.
Tedi menyampaikan pengumuman dan proses rekrutmen program ini dilakukan secara online dengan mengakses website magentaku.id/diaspora. Magenta (magentaku.id) merupakan platform rekrutmen kerja dan magang di bawah koordinasi Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
"Tercatat saat ini sebanyak 500 ribu peserta telah mendaftar di platform Magenta dan lebih dari 11 ribu peserta sedang dan telah menyelesaikan magang di BUMN," lanjut Tedi.
Dalam program ini, lanjut Tedi, Kementerian BUMN berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) khususnya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York dan Vancouver serta Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia.
Tedi menjelaskan rangkaian program ini diawali dengan pelaksanaan Pre-Event seperti Virtual Enhancement Week berupa talk show terkait BUMN dan peluang berkarier di BUMN bagi para Diaspora.
"Kegiatan ini dilakukan untuk dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai lingkungan kerja di grup BUMN," kata Tedi.
Dalam rangkaian program ini, ucap Tedi, BUMN juga membuka kesempatan bagi para lulusan program doktoral dari luar negeri untuk dapat meningkatkan kapasitas riset di grup BUMN melalui Program Research for Post-Doctoral Students.
Ikuti Whatsapp Channel Republika