REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI sudah merilis harga tiket dua pertandingan pamungkas Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua laga tersebut akan digelar 6 dan 11 Junj 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
Pada 6 Juni 2024 Tim asuhan Shin Tae-yong akan menjamu pimpinan Klasemen Grup F Irak, lima hari kemudian Asnawi Mangkualam dkk akan menjamu Filipina di Stadion kebanggaan Indonesia berkapasitas 78 ribu tempat duduk.
Untuk harga tiket dua laga penting bagi Timnas tersebut PSSI merilis harga tiket, dimana harga termurah Rp 250.000 dan yang termahal Rp 1.250.000. harga tersebut dinilai masyarakat terlalu tinggi. Walaupun saat dijual ke publik hanya dalam waktu 12 Jam terjual sebanyak 50 ribu lembar tiket.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dalam rekaman yang diterima Republika.co.id Kamis (16/5/2024) mengatakan meningkatnya harga tiket Timnas di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia untuk tambahan kebutuhan Timnas Indonesia di semua tingkatan yang ikut meningkat
"Perlu saya yang beritahu ya ini memang berat banget bagi kita PSSI untuk membuat harga seperti sekarang ini. Kenapa? Karena memang kalau timnasnya makin kuat itu butuh pendanaan makin besar. Contoh kemarin kita Kalau kemarin kita hanya sampai gak lolos putaran ke -2 atau 8 besar di Piala Asia untuk U23 Maka kita cukup sampai di sana," ujarnya.
"Pada Piala Asia U-23 bukan hanya 8 besar tetapi lolos semifinal Itu kan butuh pendanaan lagi tuh menginapnya dan sebagainya akomodasi hotelnya Habis itu eh Kita harus lagi ikut lagi dalam perebutan posisi 3-4 kita kalah. Itu lambah lagi pendanaannya."
"Dan ternyata karena kita mengejar tiket Olimpiade, ita main lagi play off di Paris. Itu butuh lagi pendanaan, naik pesawat, Akomodasi dan sebagainya Yang tadinya mungkin cukup dari Doha Ini dari Paris lagi ke Paris lagi Ke Indonesia lagi dari Paris Ternyata," ungkapnya.
Kemudian, kata dia, nanti di Kualifikasi Piala Dunia 2026, semua berharap Timnas Indonesia Masuk putaran ketiga. Di putaran ketiga timnas akan menjalani 10 pertandingan dan itu butuh pendanaan lagi.
"Jadi memang Timnas makin kuat Pendanaan makin meningkat. Maka Dibutuhkanlah dana yang banyak Jadi tidak ada kita cari untung Ini semua untuk membiayai Timnas salah satunya," kata dia .
Arya menambahkan, memang ada hak siar tapi itu pun tidak mencukupi. "Maka salah Satunya dari tiket juga, walaupun dari tiket bisa bilang dibandingkan dengan yang lain masih kecil juga. Nah Konsekuensi kita Timnas kita makin kuat maka butuh dana semakin besar Jadi minta maaf banget terpaksa kita lakukan. Hanya untuk supaya timnas kitabisa bertanding tanpa memikirkan uang tapi mereka tahu hanya bertanding, sekali lagi minta maaf," kata Arya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika