REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- PT Persib Bandung Bermartabat melarang pendukung Bali United datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung untuk menonton langsung laga championships series liga I tahun 2023/2024, Sabtu (18/5/2024). Sebelumnya, Persib Bandung imbang skor 1-1 melawan Bali United di Bali beberapa waktu lalu.
Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat Andang Ruhiat mengingatkan tentang larangan suporter tim tamu datang pada pertandingan championships series Liga 1 2023/2024. Regulasi larangan kedatangan suporter tamu tertulis di pasal 51 ayat 6 regulasi Liga 2023/2024 dan pasal 141 kode disiplin PSSI tahun 2023.
“Kami tak lelah mengingatkan kepada suporter tim tamu untuk tidak hadir menyaksikan pertandingan leg kedua semifinal antara Persib dan Bali United di Stadion Si Jalak Harupat," ujar Andang melalui keterangan resmi, Kamis (16/5/2024).
Apabila suporter tamu tetap datang, ia mengatakan melanggar aturan dan akan dikenakan sanksi dari komisi disiplin PSSI untuk tim tamu dan tuan rumah. Pihaknya pun tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang dialami suporter tim tamu.
Ia berharap semua pihak untuk menghormati dan menegakkan regulasi yang telah disepakati. "Ada ancaman sanksi terhadap klub, termasuk tim tamu dan suporternya yang memaksakan diri," kata dia.
Andang mengatakan mereka yang memaksakan datang akan berhadapan dengan pihak kepolisian.
Dinas Perhubungan Kota Bandung mengimbau bobotoh untuk tertib dan tidak melakukan euforia berlebihan saat laga Persib Bandung melawan Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (18/5/2024). Mereka pun meminta bobotoh tidak bereuforia di flyover.
"Di flyover nanti kita koordinasi dengan jajaran kepolisian, flyover itu bukan untuk euforia di sana. Itu untuk lalu lintas," ujar Plt Kepala Dishub Kota Bandung Asep Kuswara di Balai Kota Bandung, Rabu (15/5/2024).
Sehabis pertandingan, ia mengatakan biasanya suporter atau bobotoh seringkali melakukan konvoi di Flyover Mochtar Kusumaatmadja. Kegiatan tersebut sangat merugikan diri sendiri dan orang lain karena mengganggu arus lalu lintas.
"Jangan sampai kita niatnya baik, hasilnya tidak baik. Euforia boleh-boleh saja, tapi jangan sampai menghalangi hak orang lain," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika