Kamis 16 May 2024 18:30 WIB

BRIN: Restorasi Ekosistem Karst Penting untuk Keberlanjutan Lingkungan

Ekosistem karst berkontribusi besar terhadap keberagaman lingkungan dan manusia.

Red: Fuji Pratiwi
Karst Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (23/10/2023).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Karst Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (23/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan karst kini menghadapi berbagai tantangan serius mulai dari pembukaan vegetasi untuk pemukiman hingga aktivitas penambangan.  

Ketua Kelompok Riset Restorasi, Replikasi Ekosistem Esensial, dan Kawasan Ekosistem BRIN Yongky Indrajaya mengatakan upaya pelestarian dan restorasi perlu dilakukan agar ekosistem karst tidak mengalami degradasi secara terus menerus. "Replikasi ekosistem esensial di dalam kawasan konservasi juga menjadi salah satu strategi kunci dalam upaya ini (restorasi)," ujar Yongky dalam sebuah diskusi yang dipantau di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca Juga

Yongky menuturkan ekosistem karst dengan keanekaragaman hayati dan fitur geologis yang unik memberikan kontribusi besar terhadap keberagaman lingkungan dan kehidupan manusia. Namun, karst juga sangat rentan terhadap berbagai ancaman mulai dari aktivitas penambangan yang merusak hingga perubahan iklim yang tak terkendali.

Kerusakan pada ekosistem karst tidak hanya mengancam keanekaragaman hayati tetapi juga mengganggu keseimbangan air bawah tanah yang sangat penting bagi masyarakat sekitar. Di tengah tantangan itu kelompok-kelompok riset terkait karst memainkan peran penting dalam mengembangkan metode dan strategi yang efektif untuk merestorasi.