Kamis 16 May 2024 18:11 WIB

IPB University Luncurkan Provibio Botani: Pupuk Hayati Multiguna sebagai Solusi Pertanian

Pupuk hayati multiguna Provibio Botani dibuat inovator IPB, Prof Dwi Andreas Santosa.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menjawab kebutuhan petani akan pupuk ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, IPB University meluncurkan Provibio Botani yakni pupuk hayati multiguna pada Rabu (15/5) di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Foto: dok IPB University
Menjawab kebutuhan petani akan pupuk ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, IPB University meluncurkan Provibio Botani yakni pupuk hayati multiguna pada Rabu (15/5) di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Menjawab kebutuhan petani akan pupuk ramah lingkungan untuk mendukung pertanian berkelanjutan, IPB University meluncurkan ‘Provibio Botani’ yakni pupuk hayati multiguna pada Rabu (15/5) di Desa Kragilan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pupuk hayati multiguna Provibio Botani yang ditemukan oleh inovator IPB University, Prof Dwi Andreas Santosa mengandung sembilan mikroba fungsional yang memiliki beragam manfaat, salah satunya untuk meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah. Pupuk ini dapat meningkatkan produktivitas atau hasil panen tanaman (pada padi secara umum meningkatkan produksi 1-3 ton GKP/hektare).

Selain itu, Provibio Botani mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia sebesar 25-30 persen (tergantung varietas dan kondisi awal tanah), mempercepat pengomposan (hanya perlu waktu dua pekan) dan membuat kompos bermutu tinggi (tailored compost), serta membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Khusus pemanfaatan kombinasi penggunaan pupuk hayati multiguna Provibio Botani dengan Benih Varietas Unggul Type Baru (VUTB) IPB 3 Sakti (IPB3S) atau IPB 9 Garuda (IPB9G), akan menghemat penggunaan pupuk kimia antara 30-40 persen (tergantung kondisi awal tanah) dan hemat air 10-20 persen.