Kamis 16 May 2024 19:43 WIB

Amal Ibadah Ini Diganjar Pahala Seperti Ibadah Haji

Ada sejumlah amalan yang pahalanya setara haji.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Haji (ilustrasi).
Foto: Amr Nabil/AP
Haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di antara amal ibadah terdapat beberapa yang diganjar pahala besar seperti ibadah umroh dan haji. Dalam hadits riwayat Abu Umamah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لَا يَنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ وَصَلَاةٌ عَلَى أَثَرِ صَلَاةٍ لَا لَغْوَ بَيْنَهُمَا كِتَابٌ فِي عِلِّيِّينَ

Baca Juga

"Siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci menuju (untuk melaksanakan) sholat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang berhaji yang sedang ihram. Siapa yang keluar untuk sholat Sunnah Dhuha, yang dia tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya (setara dengan) orang yang berumroh. Adapun menunggu sholat hingga datang waktu sholat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di 'illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih)." (HR Abu Daud dan Ahmad)

Dari hadits tersebut, Nabi SAW memberikan petunjuk tentang fadhilah bagi seorang Muslim yang pergi ke masjid untuk menunaikan sholat berjamaah, dan menjelaskan pahala yang disiapkan bagi mereka yang terbiasa pergi ke sana.

Bersuci maksudnya ialah dalam keadaan wudhu dan suci dari hadas kecil maupun besar. Jika itu dilakukan, pergi ke masjid untuk sholat berjamaah, maka pahalanya seperti jamaah haji yang sedang ihram.

Keadaan suci saat sholat ibarat memasuki ihram saat ibadah haji karena dengan ihramlah pahala haji menjadi sempurna. Begitu pula dengan orang yang keluar untuk mendirikan sholat. Jika dia dia bersuci maka pahala sholatnya jadi sempurna.

Adapun orang yang berjalan dengan niat murni untuk melaksanakan sholat dhuha maka dia diganjar pahala yang setara dengan ibadah umroh.

Sedangkan menunggu sholat sampai tiba waktu sholat berikutnya dan tidak melakukan sesuatu yang sia-sia di antara keduanya, maksudnya adalah tidak ada satu pun urusan duniawi mengalihkan perhatiannya kecuali dzikir dan berdoa.

Pahala yang tertulis di 'Illiyin, adalah ketika seorang Muslim selesai melaksanakan sholat di masjid lalu dia tidak pergi keluar dan tetap berada di masjid untuk menunggu waktu sholat berikutnya dan tidak melakukan perbuatan batil selama rentang waktu tersebut. Adapun 'Illiyyin, malaikat naik ke 'Illiyyin untuk memuliakan orang-orang yang beriman atas amal shaleh mereka.

Pada dasarnya, hadits tersebut memerintahkan setiap Muslim untuk selalu dekat dengan masjid, dan sholat berjamaah di masjid.

Sumber

https://dorar.net/hadith/sharh/

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement