Kamis 16 May 2024 21:25 WIB

Mahasiswa Harvard Akhiri Aksi Protes

Mahasiswa Harvard menentang aksi Israel di Palestina.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Mahasiswa Harvard pro Palestina melakukan aksi di kampus.
Foto: AP Photo/Ben Curtis
Mahasiswa Harvard pro Palestina melakukan aksi di kampus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para demonstran yang menentang perang Israel-Hamas secara sukarela membongkar tenda perkemahan mereka di Harvard Yard setelah petinggi universitas telah menyetujui untuk membahas tentang konflik yang terjadi di Timur Tengah, sehingga mereka mengakhiri demonstrasi tersebut secara damai.

Harvard mengatakan bahwa Presiden Mahasiswa, Alan Garber dan Dekan Fakultas Seni dan Sains, Hopi Hoekstra, setuju dan akan bertemu dengan para pengunjuk rasa untuk membahas konflik di Timur Tengah. Hal tersebut berguna untuk mendengarkan aspirasi dari para mahasiswa terhadap konflik tersebut.

Baca Juga

Para pengunjuk rasa mengatakan para mahasiswa akan menetapkan agenda untuk diskusi mengenai pengungkapan, divestasi dan reinvestasi, dan pembentukan Pusat Studi Palestina. Para mahasiswa juga mengatakan bahwa Harvard telah menawarkan untuk mencabut skors terhadap lebih dari 20 mahasiswa dan pekerja mahasiswa, serta membatalkan tindakan disipliner yang dilakukan 60 orang lainnya.

Rotem Spiegler, sebagai alumni Harvard mengatakan bahwa ia senang melihat aksi demonstrasi tersebut dibubarkan, namun ia menganggap tidak pantas memberi penghargaan kepada siswa karena dianggap mengganggu ketertiban di kampus.