REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN — Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, menggulirkan program pembiasaan berbahasa di lingkungan sekolah tingkat SD dan SMP dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa. Para siswa di sekolah dibiasakan dengan empat bahasa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, mengatakan, pembiasaan empat bahasa di lingkungan sekolah tersebut dalam rangka mendukung program “smart city”. Dengan demikian, program kota pintar tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur daerah, namun juga penguatan pendidikan. “Pembiasaan bahasa ini dilakukan untuk guru dan siswa, yakni untuk menguasai empat bahasa,” ujar dia, Rabu (15/5/2024).
Pembiasaan itu meliputi bahasa Indonesia, Jawa, Inggris, dan Arab. Dilakukan penjadwalan pada hari-hari tertentu untuk pembiasaan. Misalnya, Senin-Selasa untuk pembiasaan Bahasa Indonesia. Kemudian Rabu untuk bahasa Inggris, Kamis untuk bahasa Jawa, dan Jumat untuk pembiasaan bahasa Arab. “Khusus hari Jumat, anak-anak atau siswa sekaligus belajar mengaji dan memahami literasi agama,” kata dia.
Lismawati menilai, program pembiasaan empat bahasa itu disambut antusias oleh para siswa. Dengan pembiasaan ini, kata dia, diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan bagi para siswa. Program itu pun disebut sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan program penguatan profil Pelajar Pancasila di sekolah. “Kotanya sudah smart, maka pendidikannya juga harus smart,” ujar dia.