REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ternyata kemukjizatan Alquran juga telah mendapat pengakuan dari kalangan sarjana non-Muslim. Sejumlah orientalis non-Muslim telah mengakui Alquran dari ketiadaan kesalahan.
Alquran diturunkan Allah SWT dan dijaga-Nya sepenuhnya, seperti yang diungkapkan dalam Surat Al Hijr ayat 9. Allah SWT berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya."
Dalam daftar 15 orientalis terkemuka tersebut, mereka menyampaikan pengakuan mereka dalam berbagai buku, mengakui bahwa Alquran terpelihara dari kesalahan sebagaimana yang diyakini umat Islam.
Berikut pengakuan para orientalis yang menyatakan kekagumannya terhaap Alquran.
1. Philips Hatti: "Taarikh Al 'Arob"
"Mereka yang mempelajari Alquran, termasuk para kritikus ilmu pengetahuan modern, telah sepakat mengenai keaslian narasi dalam salinan-salinan Alquran yang beredar saat ini. Salinan-salinan tersebut hampir identik dengan aslinya yang disetujui oleh Zaid. Dan teks Alquran yang dikenal saat ini adalah sebagaimana yang diwahyukan kepada Muhammad."
2. Stanley Lane Poole: "Selections from The Kur-an"
"Merupakan keistimewaan besar Alquran karena keasliannya tidak diragukan lagi. Dan kata-kata yang kini dapat kita baca dengan akurat tetap tidak berubah selama hampir tiga belas abad."
3. Hamilton Gibb: "Mohammedanism"
"Dapat dipastikan, bahwa teks Alquran tidak diubah. Bentuk asli dan isi perkataan Muhammad (Alquran) telah dijaga dengan sangat akurat.
4. Bosworth Smith: "Mohammed and Mohammedanism"
"Kita punya buku yang unik dari sisi jenisnya, dari sisi penjagaannya, dan juga dari sisi isinya. Tidak ada seorang pun yang pernah berhasil memunculkan keraguan serius mengenai itu."
5. Neal Robinson: "Christ in Islam and Christianity"
"Secara umum, warisan Islam telah diterima secara luas oleh para sarjana non Muslim. Artinya, mayoritas orientalis dengan spesialisasi pada studi Islam menyatakan bahwa pencatatan warisan Islam ini (Alquran) dapat diandalkan dan tidak ada kesalahan di dalamnya."
6. Kenneth Cragg: "The Call of The Minaret"
"Tidak ada keraguan bahwa apa yang ada dalam Alquran saat ini hakekatnya adalah apa yang disampaikan Nabi saat menerima wahyu. Apa yang didiktekan beliau dalam hal wahyu tidak menyimpang dari kitab ini."
7. Andrew Rippin: "Approaches to the History of the Interpretation of the Qur'an"
"Pencatatan Alquran setelah wafatnya Muhammad pada dasarnya stabil dan tidak tersebar. Hanya ada satu teks."
8. Bernard Lewis: "Al Islam fii Al Taarikh"
"Tidak ada perdebatan atau perbedaan pendapat mengenai keakuratan teks Alquran, keasliannya, dan kelayakannya untuk dipercaya."