Jumat 17 May 2024 09:11 WIB

SMKN 3 Yogyakarta Berulang Kali Diserang, Pernah Dilempari Bom Molotov  

JPW meminta polisi segera menangkap gerombolan yang melempari SMKN 3 Yogya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba.
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Jogja Police Watch (JPW) menyebut penyerangan ke SMK Negeri (SMKN) 3 Yogyakarta pada Kamis (16/5/2024) bukanlah kejadian yang pertama kali. Sekolah tersebut pernah beberapa kali menjadi sasaran penyerangan.

Kepala Divisi Humas JPW Baharuddin Kamba mengatakan, pada Mei 2013, area pos jaga SMKN 3 Yogyakarta pernah dilempari bom molotov oleh sekelompok remaja. Akibat serangan itu, seorang anggota kepolisian mengalami luka bakar di tangan kiri karena terkena percikan api. Penjaga sekolah juga dilaporkan terluka.

Baca Juga

“Ada empat orang ditetapkan sebagai tersangka. Motif dari peristiwa pelemparan bom molotov diduga karena dendam lama antar-geng motor,” kata Kamba, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Jumat (17/5/2024).

Penyerangan terhadap SMKN 3 Yogyakarta kembali terjadi pada September 2015. Kamba mengatakan, dilaporkan ada dua orang tak dikenal yang melemparkan bom molotov ke arah pos jaga SMKN 3 Yogyakarta. Tindakan itu dikabarkan membuat pintu bangunan sekolah hangus.