Jumat 17 May 2024 10:53 WIB

Rupiah Melemah Dipengaruhi Sentimen Suku Bunga Kebijakan AS

Rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 15.984 per dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (17/5/2024) dibuka melemah dipengaruhi perkiraan pasar bahwa suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate (FFR) yang tinggi akan bertahan lebih lama.

Pada awal perdagangan Jumat (17/5/2024) pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp 15.984 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.924 per dolar AS.

Baca Juga

"Pernyataan pejabat The Fed menjadi faktor utama apresiasi dolar AS. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, dan Presiden Fed New York, John Williams, mengisyaratkan bahwa mereka mendukung sikap The Fed yang higher-for-longer," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Pernyataan mereka menyiratkan bahwa beberapa anggota bank sentral AS atau The Fed masih ragu untuk menurunkan suku bunga kebijakannya lebih cepat pada 2024. Akibatnya, dolar AS menguat dan imbal hasil (yield) US Treasury (UST) 10 tahun naik empat basis poin (bps) menjadi 4,38 persen.