Jumat 17 May 2024 12:12 WIB

Insiden Mesin Pesawat Terbakar, Komnas Haji Desak Kemenhub Inspeksi Garuda

Komnas Haji sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ahmad Fikri Noor
 Jamaah haji asal kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) langsung sujud syukur saat tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA) di Madinah, Arab Saudi, Kamis (16/5/2024).
Foto: Dok MCH
Jamaah haji asal kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) langsung sujud syukur saat tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA) di Madinah, Arab Saudi, Kamis (16/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komnas Haji dan Umrah, Mustolih Siradj mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk melakukan evaluasi dan inspeksi terkait insiden terbakarnya mesin pesawat Garuda yang mengangkut calon jamaah haji Indonesia. 

Komnas Haji sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Untuk mencegah peristiwa tersebut berulang Komnas Haji mendesak pihak otoritas angkutan udara untuk memastikan keselamatan calon jamaah haji.  

Baca Juga

"Kementerian Perhubungan harus melakukan evaluasi dan inspeksi secara menyeluruh terhadap semua pesawat yang digunakan pihak Garuda untuk memastikan keselamatan dan keamanan ribuan jamaah haji yang akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci," ujar Mustolih dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/5/2024). 

Sebelumnya, Pesawat Garuda Indonesia dengan kode GIA 1105 yang mengangkut 450 calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpaksa melakukan pendaratan darurat usai mesin pada sayap sebelah kanan terbakar. Pesawat Garuda Indonesia yang membawa calhaj Kelompok Terbang (Kloter) 5 itu terbakar saat baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Rabu (15/5/2024).