REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satrio Mukhti (18), calon siswa (casis) Bintara Polri yang menjadi korban begal di Jakarta Barat, diterima masuk sebagai anggota Polri melalui jalur penerimaan untuk disabilitas.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, di Jakarta, Jumat, mengatakan diterimanya Satrio mengikuti pendidikan Bintara Polri melalui jalur disabilitas atas perhatian dari Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," kata Dedi.
Mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut, musibah yang menimpa casis Bintara Polri itu mendapat atensi dari pimpinan Polri. Menurut dia, Kapolri mengapresiasi keberanian Casis Bintara Polri itu melawan pelaku begal hingga mengalami cidera pada salah satu jari tangannya.