Jumat 17 May 2024 13:00 WIB

Alumni ITB Petakan 8 Tantangan Ekonomi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Burhanuddin Abdullah mengatakan Prabowo akan fokus mengurusi persoalan ekonomi.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) bernama Ganesha Breeding Club (B-Club) meminta pemerintahan Prabowo-Gibran kelak fokus mengurus persoalan ekonomi. Menurut B-Club, terdapat delapan tantangan ekonomi yang harus diatasi.

Pertama, tantangan mewujudkan kedaulatan pangan. Koordinator B-Club Lutfi Alkatiri menyebut, pemerintah harus menyediakan pangan bergizi untuk rakyat serta memproduksi pangan secara mandiri.

Baca: Dua Orang Dekat Presiden Terpilih Prabowo Jadi Penasihat KPPU

Kedua, tantangan mewujudkan kedaulatan energi. Lutfi mengatakan, pemerintahan Prabowo-Gibran harus melakukan transformasi energi, yakni beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi baru.

Ketiga, tantangan mewujudkan perekonomian baru dan hijau. Menurut Lutfi, Indonesia sebagai negara maritim bisa mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan yang selaras dengan agenda perubahan iklim.

"Keempat, tantangan penciptaan lapangan kerja, utamanya bagi generasi muda," kata Lutfi dalam diskusi bertajuk 'Menjemput Kebangkitan Nasional 2045: Arah Ekonomi Kepemimpinan Baru Indonesia' di Hotel Veranda Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024) malam WIB.

Baca: Prabowo Baret Merah dan SBY Baret Hijau Saat Reuni Akabri 1971-1975

Kelima, tantangan digitalisasi. Pemerintahan Prabowo-Gibran diminta mendigitalisasi segala bidang kehidupan supaya produktivitas dan efisiensi. Keenam, tantangan percepatan pembangunan agar bonus demografi bisa dioptimalkan dan Indonesia kelar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Ketujuh, tantangan pembiayaan pembangunan, terutama untuk membiaya program-program prioritas baru dan program strategis yang harus dilanjutkan. Terakhir, tantangan geopolitik global yang dapat berdampak terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

Ketua Dewan Pakar Koalisi Indonesia Maju (KIM), Burhanuddin Abdullah mengatakan Prabowo akan fokus mengurusi persoalan ekonomi. Eks gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut pun meminta semua pihak untuk tidak khawatir ihwal komitmen Prabowo.

Baca: Kontak Prabowo, PM Kanada Beri Selamat Kemenangan Pilpres 2024

Dia menegaskan bahwa Prabowo adalah sosok yang konsisten memperjuangkan perekonomian rakyat. "Gagasan yang disampaikan Prabowo konsisten, dari dulu sampai sekarang dia selalu mengerjakan apa yang dia sampaikan dari dulu sampai sekarang," kata Burhanudin dalam kesempatan sama.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengatakan, Indonesia harus menjadi negara mandiri untuk mencapai situasi ekonomi yang stabil. Dia pun ingin para pekerja proyek didominasi orang Indonesia.

"Yang disebut mandiri apa? Itu artinya semua orang Indonesia harus dilibatkan kalau bisa modalnya orang Indonesia, kalau bisa yang ngerjainnya orang Indonesia kemudian tenaga kerja Indonesia, yang belinya orang Indonesia yang menikmati anak-anak Indonesia juga," kata Jumhur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement