Jumat 17 May 2024 14:46 WIB

Menko: IA-CEPA Tingkatkan Perdagangan RI-Australia Hingga 90 Persen

Seluruh bea masuk produk Indonesia ke Australia menjadi nol persen.

Red: Lida Puspaningtyas
 Presiden Indonesia Joko Widodo bersama Australian Governor-General David Hurley (L) di Istana Bogo, Indonesia, 17 May 2024.
Foto: EPA-EFE/KRIS
Presiden Indonesia Joko Widodo bersama Australian Governor-General David Hurley (L) di Istana Bogo, Indonesia, 17 May 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) pada 2020 telah meningkatkan perdagangan Indonesia dan Australia hingga 90 persen.

Dalam IA-CEPA, Australia mengeliminasi 6.474 post tarif (100 persen dari total pos tarif) sehingga seluruh bea masuk produk Indonesia ke Australia menjadi 0 persen, sedangkan Indonesia mengeliminasi 10.229 pos tarif (94,5 persen total pos tarif).

Baca Juga

“Sebagai tetangga dekat yang memiliki komitmen untuk memajukan stabilitas regional, Indonesia dan Australia telah mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan perdagangan dan investasi,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Australia merupakan mitra yang berkembang bagi Indonesia. Pada tahun 2023, penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) Australia tumbuh sebesar 4,0 persen, atau setara dengan 545,2 juta dolar AS. Jumlah investasi proyek meningkat lebih dari 200 persen.