Jumat 17 May 2024 15:26 WIB
Red: Fian Firatmaja
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden AS Joe Biden mengancam tidak akan kirim senjata ke Israel kalau Israel menyerang Kota Rafah tanpa rencana kredibel untuk melindungi warga sipil.
Ini menjadi pernyataan terkerasnya terhadap Israel sejauh ini. Amerika Serikat sendiri telah menyetop sementara pengiriman 3.500 bom ke Israel, karena AS tidak ingin bom tersebut digunakan di lokasi yang padat penduduk, khususnya Rafah.
Namun, pengiriman bantuan militer lainnya dari Amerika Serikat untuk Israel masih terus berjalan.
Pemerintahan Biden juga dilaporkan baru saja mengumumkan rencana penjualan senjata dan amunisi ke Israel, senilai 1 miliar dolar AS (Rp 15,9 triliun).