Jumat 17 May 2024 15:58 WIB

FIFA Terus Tunda Sanksi untuk Israel

Palestina mendesak Israel disanksi FIFA atas genosida di Gaza.

Red: Fitriyan Zamzami
Massa menggelar aksi menolak kedatangan Timnas Israel di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa menggelar aksi menolak kedatangan Timnas Israel di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (20/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menyatakan mulai serius menimbang pemblokrian Israel dari helatan sepak bola internasional setelah lebih tujuh bulan serangan brutal ke Gaza. FIFA akan akan meminta nasihat hukum independen sebelum mengadakan pertemuan dewan luar biasa pada 20 Juli untuk mengambil keputusan mengenai proposal Palestina untuk menangguhkan Israel dari sepak bola internasional tersebut.

Presiden FIFA Gianni Infantino menguraikan rencana tersebut di kongres FIFA pada Jumat setelah perwakilan federasi sepak bola Palestina dan Israel berkesempatan untuk berbicara di depan 211 asosiasi anggota. Jangka waktu pertimbangan sanksi itu kontras dengan sikap FIFA menjatuhkan sanksi pada Rusia hanya sepekan dari serangan negara itu ke Ukraina.

Baca Juga

“FIFA saat ini akan mengamanatkan keahlian hukum independen untuk menganalisis tiga permintaan (dari FA Palestina) dan memastikan statuta FIFA diterapkan dengan cara yang benar,” kata Infantino. “Penilaian hukum ini harus memungkinkan adanya masukan dan klaim dari kedua asosiasi anggota. Hasil dan rekomendasinya... akan diteruskan ke dewan FIFA.

“Karena situasi yang mendesak, Dewan Luar Biasa FIFA akan dibentuk dan akan berunding sebelum 20 Juli untuk meninjau hasil penilaian hukum dan mengambil keputusan yang tepat.”