Jumat 17 May 2024 18:10 WIB

PT Pos Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub Pengembangan E-Sport

Hal ini guna mengurangi beban operasional aset 3.000 gedung PT Pos.

Logo PT Pos Indonesia
Foto: facebook.com/posindonesia
Logo PT Pos Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia (Persero) mengubah aset gedung miliknya untuk menjadi creative hub yang salah satunya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga elektronik (e-sport) dalam negeri.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (17/5/2024), mengatakan, hal itu dilakukan melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia guna mengurangi beban operasional aset gedung perusahaan yang tercatat sebanyak 3.000 lebih.

Baca Juga

"Maka Pos Properti saya minta coba dibikinkan, gimana leverage aset menjadi property service, property business, tapi tidak berhenti di situ. Saya minta you have to go beyond property service, jadi tidak hanya menyewakan gedung yang biasa, tapi go beyond property service artinya properti ini harus attract milenial," kata Faizal.

Ia berharap melalui inovasi tersebut anak-anak muda di tanah air bisa memanfaatkan Pos Properti untuk ajang bertemu, berinteraksi, serta mengembangkan kreativitas. "Anak-anak muda sekarang ini, millenials itu selalu ingin punya tempat di mana mereka bisa bersaing secara sehat. Makanya kenapa sebetulnya game ini hanya salah satu fasilitas untuk mereka berkompetisi," kata dia.

Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi mengatakan pengubahan aset gedung menjadi tempat pengembangan e-sport bagi generasi milenial itu dinamai sebagai Point Arena. Serta saat ini anak perusahaan yang dipimpinnya sudah memiliki dua Point Arena yang berada di Bandung dan Jakarta.

Selain itu pihaknya juga akan menggelar pertandingan e-sport Microsoft Excel World Championship Indonesia pada bulan September 2024 yang berkolaborasi dengan Financial Modeling World Cup (FMWC) guna meningkatkan kualitas e-sport di Tanah Air.

"Kompetisi ini mewadahi para mahasiswa dan profesional yang memiliki keahlian dan potensi di bidang excel serta juga menginspirasi generasi muda mempelajari excel lebih dalam lagi sehingga pada akhirnya dapat bersaing di ajang internasional," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement