Jumat 17 May 2024 17:54 WIB

KemenPPPA: Kecelakaan di Ciater Akibat Kelalaian Pihak Dewasa

Kelalaian dimulai dari sekolah yang tidak hati-hati memilih perusahaan bus.

Red: Friska Yolandha
Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan itu sedang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok
Foto: republika.
Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan itu sedang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memandang kecelakaan tragis bus pariwisata di Ciater, Subang, Jawa Barat, yang merenggut nyawa belasan pelajar, merupakan akibat kelalaian sejumlah pihak dewasa yang berimbas fatal pada anak-anak. Kelalaian dimulai dari sekolah yang tidak hati-hati memilih perusahaan bus.

"Kecelakaan yang berujung maut tersebut merupakan 'buah' dari kelalaian orang dewasa yang berakibat fatal pada anak-anak," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga

Kelalaian tersebut dimulai dari pihak sekolah yang tidak hati-hati dalam memilih perusahaan penyewaan bus, perusahaan bus yang lalai memenuhi kewajibannya untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap armada-nya, dan juga sopir bus yang tidak melakukan pemeriksaan ulang kelayakan bus sebelum melakukan perjalanan.

KemenPPPA menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah kecelakaan bus tersebut. Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan anak, diperlukan peran penting dari semua pihak, terutama pemerintah daerah dan sekolah.