REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengincar perluasan pasar ke wilayah nontradisional yakni negara-negara di Asia Tengah dan Eurasia untuk industri elektronika dan telematika dalam negeri.
"Pemerintah Indonesia sedang berupaya melakukan penjajakan kerja sama perdagangan internasional dengan beberapa negara, khususnya yang berada di wilayah Asia Tengah dan Eurasia," kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho di Jakarta, Jumat (17/5/2024).
Priyadi mengatakan, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tashkent, Uzbekistan menggelar bisnis forum di ajang POWER Uzbekistan 2024 yang berlangsung pada 14-16 Mei.
Menurut dia, ajang tersebut membuka peluang kerja sama bisnis yang komprehensif antara pelaku industri Indonesia dengan negara-negara pasar nontradisional. Sehingga bisa memperluas jaringan antar perusahaan, sekaligus menampilkan potensi Indonesia sebagai tujuan investasi.