Jumat 17 May 2024 20:10 WIB

Dewan Nasional KEK Harap Pemprov PBD Fokus Bangun KEK Sorong

Hal ini guna mewujudkan iklim investasi yang kondusif di Papua Barat Daya.

Sejumlah alat berat berada di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (8/4/2021).
Foto: OLHA MULALINDA/ANTARA
Sejumlah alat berat berada di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (8/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sangat berharap kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) untuk lebih fokus membangun KEK Sorong. Hal ini sebagai upaya mewujudkan iklim investasi yang kondusif di wilayah itu.

Plt. Kepala Biro Investasi Kerja Sama dan Komunikasi Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Bambang Wijanarko di Sorong, Jumat (17/5/2024), menjelaskan, tujuan dari hadirnya KEK Sorong adalah menarik investasi untuk membuat kondusifitas iklim investasi yang lebih optimal dengan insentif fiskal dan insentif non fiskal dan kemudahan-kemudahan perizinan.

Baca Juga

"Kemudian yang tidak kalah penting adalah bagaimana kesiapan ekosistem sumber daya manusia setempat, sarana prasarana pendukung KEK Sorong," jelas dia usai mengikuti pembukaan kegiatan rapat koordinasi perekonomian Pemprov Papua Barat Daya di Sorong.

Di kawasan ekonomi khusus Sorong, fasilitas pelabuhan musti perlu di bangun secara baik karena di situ masih ada terumbuh karang dan sebagainya.

"Jadi ini masih perlu waktu untuk pelebaran kapasitas pelabuhan, kemudian bagaimana kesiapan pengelola dan pemerintah daerah terkait kebutuhan air bersih di area KEK dan kebutuhan lain," kata dia.

Sorong ini, sebut dia, sudah jadi KEK kemudian tinggal membentuk sinergi semua pihak untuk menyiapkan seluruh kebutuhan investor, supaya investor tidak merasa segan untuk datang dan berinvestasi di KEK Sorong.

"Jadi selain Pemerintah Papua Barat Daya tetapi juga diperlukan sinergi semua pihak untuk saling membantu membangun KEK Sorong supaya nantinya menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi di Papua secara keseluruhan dan Papua Barat Daya secara khusus," ujar dia.

Tantangannya memang investor ini memilih tempat untuk berinvestasi, sebagus apa pun yang telah disiapkan namun akhirnya investor tidak memilih. Maka ini menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh pihak di Papua Barat Daya untuk melakukan evaluasi.

"Di KEK Sorong tantangan terbesar itu realisasi investasi, siapa investor yang betul-betul akan masuk kemudian merealisasikan investasinya," kata dia.

Pihaknya pun memfasilitasi dengan berbagai kementerian terkait dengan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk menarik minat investor masuk ke KEK Sorong. Dari sisi fiskal pihaknya sudah mempersiapkan sehingga kalau ada investor masuk akan diberikan tax holiday, akan diberikan pembebasan biaya masuk untuk barang modal, penangguhan biaya masuk untuk bahan baku.

"Sisi fiskal sudah ok, kemudian non fiskalnya ada dukungan dari pemerintah pusat yakni bangun jalan akses dari Kota Sorong menuju KEK, kemudian juga pelabuhan. Jadi kalau sisi dukungan pemerintah pusat semua sudah jalan, tinggal yang kita tunggu adalah siapa investor yang akan masuk," ujar dia .

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement