Sabtu 18 May 2024 07:22 WIB

Abu Ubaidah: 100 Kendaraan IDF Hancur dalam 10 Hari

Israel mengakui pertempuran di Jabaliya mematikan.

Red: Fitriyan Zamzami
Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam Abu Ubaidah, kembali muncul memberikan keterangan resmi di tengah berkecamuknya perang antara pejuang perlawanan dan pasukan penjajahan Israel (IDF) di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa dalam waktu 10 hari belakangan pejuang al-Qassam berhasil menargetkan 100 kendaraan militer penjajah.

Menurutnya, para pejuang di Jalur Gaza sejauh ini telah menghancurkan tank, pengangkut personel, dan buldoser, di semua lini pertempuran. “Inilah musuh di semua wilayah serangannya, menghitung jumlah korban tewas dan luka-luka,” kata Abu Ubaidah dilansir Palestine Chronicle pada Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga

Abu Ubaidah menambahkan bahwa musuh Israel, 32 pekan setelah tanggal 7 Oktober lalu, kembali memasuki neraka di Gaza dan menghadapi perlawanan yang lebih sengit. Ia melanjutkan bahwa pendudukan masih melakukan bentuk-bentuk genosida yang paling ganas terhadap rakyat Palestina di hadapan dunia. 

Abu Ubaidah menekankan bahwa pendudukan memutuskan 10 hari yang lalu untuk memulai agresi darat baru ke Rafah dan lingkungan Al-Zaytoun di selatan Jabariyah. “Menganggap bahwa kami telah menjadi sasaran empuk dan tidak akan menemui perlawanan yang berarti. Namun, mereka dihadapkan pada perlawanan yang serupa atau lebih sengit daripada yang mereka temukan pada hari pertama agresi darat.”