REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menjemput remaja yang terlibat tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat (17/5) malam. Ini sebagai langkah pembinaan kepada mereka agar tak mengulangi perbuatan serupa atau pelanggaran hukum lainnya.
"Tiga remaja yang terlibat tawuran K, K dan K dijemput dari rumahnya. Mereka masih anak di bawah umur. Kemudian diberikan arahan dan pembinaan oleh Kanit Reskrim (Kepala Unit Reserse Kriminal)," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
Selain itu, katanya, petugas meminta mereka untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi kembali perbuatannya yang disaksikan oleh orang tuanya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak akan lelah dalam memberikan pelayanan dan imbauan kepada warganya apabila ada kejadian tawuran antarremaja ataupun kalangan lainnya.
"Kami akan bekerja secara maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga di Johar Baru. Kami jemput mereka," tegas Ubaidillah.
Warga, katanya, juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada petugas karena setiap ada kejadian kriminal maupun tawuran langsung dengan cepat merespons dan membubarkannya.
"Saya imbau kepada warga agar menjaga putra-putrinya dengan baik. Ingatkan terus menerus jangan sampai salah pergaulan yang dapat merusak masa depan mereka," ujar Ubaidillah.
Menurut Ubaidillah, karena penduduknya yang padat, maka remaja di Johar Baru mudah dihasut oleh temannya untuk tawuran. "Karena itu, para orang tua agar melarang anaknya apabila nongkrong tengah malam yang tidak ada manfaatnya," katanya.
Ia juga meminta untuk segera menghubungi Polsek Johar Baru atau call center 110 bebas pulsa apabila terjadi tawuran atau peristiwa kriminal lainnya. "Kami setiap saat siap melayani dan membantu warga," ucap Ubaidillah.
Adapun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta terus menggencarkan patroli cipta kondisi di daerah itu untuk mencegah dan mengantisipasi aksi konvoi hingga tawuran yang meresahkan masyarakat. Pengamanan dilakukan terhadap aksi konvoi remaja di jalanan serta antisipasi tawuran antar pelajar maupun antarwarga.
Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat juga melakukan upaya preventif, yakni meningkatkan patroli gabungan pada waktu dan di lokasi yang rawan terjadi tawuran remaja maupun warga setempat.
Anggota yang melakukan patroli gabungan itu dibagi di beberapa lokasi, terutama ketika malam hingga pagi hari mengingat jam tersebut menjadi salah satu titik rawan.