Sabtu 18 May 2024 14:33 WIB

Yusril: Presiden Terpilih Pasti Ditekan Soal Jatah Menteri Partai non-Parlemen

Yusril Ihza Mahendra yakin, sejumlah kader PBB akan masuk kabinet Prabowo-Gibran.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ketika membuka Musyawarah Dewan Partai PBB di markas partai berlogo bulan bintang itu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra ketika membuka Musyawarah Dewan Partai PBB di markas partai berlogo bulan bintang itu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyebut, Presiden Terpilih Prabowo Subianto pasti akan mendapat tekanan dalam penentuan jumlah kursi menteri untuk setiap partai politik pendukungnya. Tekanan itu bisa berdampak kepada partai yang gagal lolos parlemen, seperti PBB.

"Pasti akan ada tekanan-tekanan yang kuat kepada presiden terpilih seperti dialami Pak Jokowi pada tahun 2019 yang lalu. Akan ada tekanan-tekanan, partai ini masuk ke kabinet, partai ini di keluar kabinet, partai ini cukup dikasih jatah wamen aja," kata Yusril dalam pidatonya ketika membuka Musyawarah Dewan Partai PBB di markas partai berlogo bulan bintang itu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2024).

Baca: Prof Dewi Fortuna Anwar Terima Penghargaan dari Timor Leste

Karena itu, menurut Yusril, dewan pimpinan PBB harus membahas strategi yang akan digunakan untuk menghadapi pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia menyebut, PBB harus mempersiapkan strategi jitu, meski merupakan partai pendukung Prabowo-Gibran sejak awal.

"Siapa yang akan berunding, siapa yang akan kita majukan, siapa yang akan kita calonkan, itu membutuhkan strategi yang jitu. Kalau tidak, kita akan mengalami seperti tahun-tahun lalu dan (posisi) kita juga tidak mudah karena sekali lagi kita gagal masuk parlemen," ujar Yusril.

Baca: Prabowo dan Gubernur Jenderal Australia Saling Bertukar Buku

Pakar hukum tata negara UI itu yakin, sejumlah kader PBB akan masuk kabinet Prabowo-Gibran. Sejalan dengan menguatnya posisi politik di pemerintahan pusat, kata Yusril, PBB juga akan memperkuat posisi politiknya di pemerintahan daerah.

Kekuatan di pusat dan daerah itu diyakini bisa mengantarkan PBB kembali masuk parlemen. "Di pusat nanti juga ada yang masuk ke dalam kabinet. Saya kira dengan itu kekuatan kita akan bertambah besar sehingga memungkinkan PBB masuk kembali ke parlemen pada 2029 yang akan datang," kata Yusril.

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran itu pun mengajak semua kader PBB untuk optimistis menatap masa depan partai. Yusril yakin, apabila pembenahan internal partai dan penambahan kekuatan politik dilakukan, maka PBB akan kembali melaju ke Senayan.

Baca: Titiek Soeharto Pertama Kalinya Naik Kereta Cepat Whoosh

"Saya pribadi dan mudah-mudahan kita semua punya pandangan yang sama tetap optimis kalau partai ini kita benahi, ke depan insya Allah partai ini akan eksis. Pak Prabowo saja suda beberapa kali kalah, maju lagi, maju lagi, akhirnya menang juga walaupun di usia 73 tahun," kata pendiri PBB tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement