REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat dengan kecepatan 50 milimeter per hari yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada Ahad (19/5/2024).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Ahad, bibit siklon tropis 93W terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di Pesisir Utara Kepulauan Papua. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Laut Andaman dan Papua Selatan bagian Timur yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Perairan Utara Aceh, dari Pesisir Selatan Papua Barat hingga Papua Selatan dan di Laut Aru.
Daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Sumatra Utara hingga Selat Malaka, dari Perairan Barat Bengkulu hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu, di Laut Natuna, dari Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, dan dari Sulawesi Barat hingga Selat Makassar.
Kemudian, daerah pertemuan angin atau konfluensi terpantau di Perairan Utara Kalimantan Barat dan di Pesisir Utara Kepulauan Papua. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit Siklon Tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi ini.
Daerah konvergensi juga meliputi dari Sumatera Selatan hingga Bengkulu, dari Laut Jawa hingga Lampung, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, di Kalimantan Selatan, dari Papua Barat hingga Papua Barat Daya, serta dari Papua hingga Papua Tengah dan Papua Selatan.
Kondisi tersebut pada akhirnya meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, sehingga beberapa daerah mulai dari Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung berpotensi mengalami hujan lebat.
Selain daerah itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga berpotensi diterjang hujan lebat.
Sementara untuk daerah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah Banten, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk wilayah yang berpotensi diterjang angin kencang meliputi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.