Ahad 19 May 2024 07:50 WIB

Kalah dari Oleksandr Usyk, Tyson Fury Salahkan Perang Ukraina 

Tyson Fury yakin merasa memenangkan pertandingan tinju kelas berat itu.

Rep: Fitriyanto/ Red: Teguh Firmansyah
 Petinju Inggris Tyson Fury berpose selama pertarungan Weigh-In for the Fury v Whyte di Wembley Box Park di London, Inggris, 22 April 2022.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Petinju Inggris Tyson Fury berpose selama pertarungan Weigh-In for the Fury v Whyte di Wembley Box Park di London, Inggris, 22 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tyson Fury menyalahkan perang Ukraina dengan Rusia, sesuai kekalahannya atas Oleksandr Usyk dalam perebutan gelar juara dunia kelas berat. Usyk menjadi juara dunia kelas berat pertama yang tak terbantahkan dalam 25 tahun terakhir dengan kemenangan angka atas Fury dalam pertarungan besar mereka.

Petinju Ukraina ini sempat kalah pada ronde-ronde awal, namun ia menemukan semangatnya kembali dan nyaris mencetak KO atas Fury pada ronde kesembilan, namun petinju Inggris ini diselamatkan oleh bel pertandingan.

Baca Juga

Fury tidak setuju dengan keputusan terbelah tersebut dan menunjuk pada perang yang sedang berlangsung di negara asal Usyk sebagai salah satu alasan kekalahannya.

 

"Saya yakin saya memenangkan pertarungan itu, saya pikir dia memenangkan beberapa ronde, namun saya memenangkan sebagian besar ronde. Negaranya sedang berperang, jadi orang-orang berpihak pada negara yang sedang berperang," katanya.

 

"Jangan salah, saya memenangkan laga itu menurut pendapat saya. Saya mengalami kekalahan angka terbelah dengan seorang pria kecil. Semoga beruntung, Tuhan memberkatimu."

 

TNT Sports juga melaporkan bahwa Fury mengatakan bahwa ia ingin mengunjungi Ukraina sebelum keputusan resmi diumumkan. Usyk mendedikasikan kemenangannya untuk mereka yang bertarung di Ukraina dan juga memberikan pujian kepada Fury.

 

"Ini adalah kesempatan besar bagi saya dan negara saya, Slava Ukraina. Ini adalah waktu yang tepat dan hari yang luar biasa. Tanpa [Tyson] itu tidak mungkin terjadi, ini bukan untuk kemenangan saya, ini adalah kemenangan untuk Tuhan saya dan banyak orang yang mendukung saya dan negara saya, Ukraina. Tentara Ukraina, para ibu, ayah dan anak-anak. Saya ingin pergi ke tempat tidur saya karena saya ingin beristirahat, saya ingin berdoa, saya ingin mencium istri saya," katanya.

 

Usyk akan dipaksa untuk menghadapi Fury untuk kedua kalinya karena pertarungan mereka memiliki klausul pertarungan ulang dua arah, terlepas dari hasilnya. Kedua petarung ini diperkirakan akan bertarung lagi pada bulan Oktober dan Usyk mengatakan tentang pertandingan ulang tersebut:

 

"Tentu saja, saya siap. Sekali lagi kami akan melakukan pertarungan yang bagus." Promotor Fury, Frank Warren, menegaskan bahwa pertarungan ulang akan berlangsung seperti yang ia katakan: "Itulah yang tertulis dalam kontrak dan itulah yang diinginkan Tyson."

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement