REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengalami kekalahan dari Oleksandr Usyk, Petinju Kelas Berat Tyson Fury telah menyatakan niat untuk memicu klausul pertarungan ulang sesegera mungkin
Petinju yang memproklamirkan diri sebagai 'Raja Gipsi' ini mengalami kekalahan profesional perdananya dalam pertandingan utama kelas berat Sabtu malam di Arab Saudi.
Furry melepaskan gelar juara dunia WBC yang telah dipegangnya sejak 2020 menyusul kekalahan split-decision dan melewatkan kesempatan untuk mencetak sejarah sebagai juara tak terbantahkan pertama dari divisi glamor tinju di era empat sabuk.
Namun, Fury akan mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam kepada Usyk jika dia menginginkannya. Dalam klausul kontrak disebutkan bahwa pihak yang kalah dalam pertarungan pertama dapat mendorong pertarungan ulang secepatnya dengan perkiraan waktu pada pertengahan Oktober.
Fury terlihat sangat bersemangat untuk memanfaatkan klausul tersebut dalam wawancara setelah pertarungan di atas ring, dengan menyatakan, "Kami pulang ke rumah ke keluarga kami dan kami akan kembali bertanding pada bulan Oktober."
"Ya, tentu saja [pertandingan ulang segera]. Kami kembali, beristirahat sejenak dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan kembali bertanding pada bulan Oktober.
"Saya yakin saya memenangkan laga itu, tetapi saya tidak akan duduk di sini dan menangis dan mencari-cari alasan. Itu adalah laga yang bagus."
Ditanya tentang laga ulang, Usyk mengatakan di dalam ring: "Ya, tentu saja. Saya siap untuk pertandingan ulang."
Namun, Fury terlihat lebih tidak berkomitmen untuk melakukan pertarungan ulang dalam konferensi pers setelah pertandingan, dan bersikeras bahwa ia akan mengambil waktu untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dengan promotor Frank Warren.
"Kami baru saja bertengkar," katanya. "Jika Anda bisa melihat wajah saya, saya cukup babak belur dan dia [Usyk] masuk rumah sakit karena rahangnya patah. Dia juga mengalami cedera.
Kami saling memukul satu sama lain selama 12 ronde di sana, jadi kami akan pulang, makan, minum bir, menghabiskan waktu bersama keluarga, mengajak anjing jalan-jalan, pergi ke ujung, dan saya dan Frank akan membicarakan apa yang akan terjadi di masa depan."
Namun, Fury, yang akan berusia 36 tahun pada bulan Agustus mendatang, tampaknya tidak memiliki rencana untuk mundur dari dunia tinju setelah mengalami kekalahan profesional pertamanya yang menyakitkan.
"Pertarungan yang ketat, bisa saja menang angka, bisa saja tidak, terserah, bisa saja seri, siapa yang tahu? Namun saya belum mendapatkan keputusan dan saya tidak akan menangisi hal itu.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement