REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Barcelona Xavi telah mendiskusikan masa depannya dan tampaknya meredam pembicaraan dia akan meninggalkan posisinya sebagai manajer pada akhir musim ini.
Xavi sebelumnya telah mengumumkan akan mengundurkan diri pada akhir musim ini, tapi ia kemudian berubah pikiran.
Namun sekarang, ada spekulasi baru bahwa presiden Barcelona Joan Laporta siap memecat Xavi. Kendati demikian, Fabrizio Romano berbicara secara eksklusif kepada Caught Offside untuk kolom Daily Briefing terbarunya menjelaskan, ahli taktik asal Spanyol tersebut belum berbicara dengan presiden. Ia berharap tetap bertugas di Nou Camp musim depan.
Xavi memenangkan La Liga bersama Barcelona musim lalu, namun bisa dibayangkan beberapa penggemar akan memiliki perasaan campur aduk mengenai pekerjaan yang telah dia lakukan secara keseluruhan. Menurut dia, raksasa Catalan belum sekuat dulu.
Meskipun Xavi terlihat sebagai manajer yang baik, belum jelas apakah dia benar-benar berada dalam kategori yang sama dengan beberapa pelatih terbaik di dunia saat ini, dan beberapa penggemar mungkin merasa mereka sebaiknya memecatnya dan mencoba memberikan peningkatan.
Saat membahas masa depan Xavi, Romano mengatakan Xavi telah menjawab spekulasi tentang masa depannya, di mana dalam beberapa bulan terakhir banyak perdebatan mengenai apakah dia akan bertahan sebagai manajer Barcelona atau tidak.
"Situasi ini akan menjadi jelas segera setelah Xavi berbicara dengan Joan Laporta. Presiden tidak memberi tahu dia atau agennya apa pun, tetapi setelah pertandingan berikutnya akan ada pembicaraan langsung dan kami akan memahami apa yang terjadi," kata Romano, dikutip dari Caught Offside, Ahad (19/5/2024).
"Untuk saat ini, Xavi belum diberitahu apa pun, itu sebabnya dia terus mengulangi baginya semuanya baik-baik saja dan tentu saja dia masih berharap menjadi manajer Barcelona untuk musim depan," ujarnya.