REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bintang Liverpool Mohamed Salah telah membuka hubungannya kembali dengan manajer yang akan pergi, Jurgen Klopp, setelah perdebatan sengit antara keduanya bulan lalu.
Kerja sama Klopp dan Salah sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017 tidak perlu diperkenalkan lagi karena keduanya telah menjadi ikon olahraga ini selama tujuh tahun kemitraan mereka.
Namun, bulan lalu keduanya terlibat dalam keributan di tepi lapangan saat Liverpool bermain imbang 2-2 dengan West Ham. Terlepas dari itu, Salah mengungkapkan keduanya memiliki hubungan yang sangat istimewa saat ia memberikan penghormatan kepada pelatih Jerman tersebut, dengan Klopp akan meninggalkan Anfield setelah sembilan tahun.
"Saya pikir pada awalnya dalam panggilan pertama yang kami lakukan, hal yang terlintas di benak saya adalah dia menjelaskan kepada saya bahwa dia ingin saya datang ke sini. Dan dia pada dasarnya menjelaskan kepada saya dia sedang membangun tim baru di klub bersama Sadio (Mane) dan Bobby (Firmino) ada di sana dan dia ingin saya bermain di samping," kata Salah dikutip dari Goal, Ahad (19/5/2024).
Ia mengenang kembali kata-kata yang dikatakan saat Klopp mengajaknya untuk bergabung. "Dia berkata: 'Saya akan meningkatkan sepak bola Anda dan memberi Anda kebebasan untuk melakukan apa yang Anda inginkan.' Dan kemudian saya merasa baik-baik saja, saya datang dan sisanya, Anda bisa lihat," ujarnya.
Salah memiliki terlalu banyak kenangan bersama pelatih asal Jerman itu sehingga sulit baginya untuk memilih mana yang paling mengesankan untuknya.
"Kami berada di sini selama tujuh atau delapan tahun bersama jadi ada terlalu banyak momen (untuk dipilih) tapi saya pikir memenangkan Liga Premier di pertandingan itu, ketika Chelsea mengalahkan Manchester City dan juga memenangkan Liga Champions adalah hal yang melekat di pikiran saya, karena ada terlalu banyak emosi yang terlibat," kata dia.
Salah mengakui hubungan baik dengan pelatihnya itu. Menurutnya, Klopp telah membuatnya meningkat sebagai pemain dan dengan begitu ia bisa banyak membantunya sebagai manajer. "Kami banyak membantu satu sama lain dan kami memberikan segalanya untuk klub untuk memenangkan trofi, semuanya bisa melihat itu," kata Salah.
"Tapi hal yang saya ambil dari itu sebagai manusia, sebagai pribadi, jika saya dalam kesulitan, saya bisa berbicara dengannya dan bertanya secara pribadi. Saya pikir kita akan menjaga komunikasi itu selamanya, seumur hidup. Karena itu bukan hanya hubungan dengan pekerjaan, kami juga membawanya keluar dan kami akan tetap berhubungan selamanya," ujarnya.