Ahad 19 May 2024 19:16 WIB

PKS Jabar Usulkan Dua Nama di Pilgub Jawa Barat

Haru mengeklaim seluruh parpol ingin berkoalisi dengan PKS.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai agenda lepas sambut Camat Bojongsari, Rabu (22/2/2023).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai agenda lepas sambut Camat Bojongsari, Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jawa Barat telah resmi mengirimkan dua nama untuk maju di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bulan November mendatang ke DPP PKS. Mereka yaitu Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu.

"PKS sudah mengajukan untuk Pilgub Jabar ada Kiai Idris Wali Kota Depok dua periode beliau bersedia dan saya karena kewajiban sebagai ketua DPW," tutur Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu di acara Silaturahmi anggota dan simpatisan PKS di Sport Arcamanik, Ahad (19/5/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan kedua nama tersebut telah diserahkan ke DPP PKS untuk selanjutnya diputuskan nama yang akan diusung Pilgub Jabar nanti. Haru melanjutkan telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai politik.

Ia mengatakan seluruh partai politik menyatakan keinginan berkoalisi dengan PKS. Tidak lama lagi, ia mengatakan bakal terdapat kesepahaman tentang koalisi di Pilgub Jabar. "Kalau Jabar harus koalisi," kata dia.

Haru menambahkan PKS untuk pemilihan Wali Kota Bandung sendiri telah mengusulkan dua nama ke DPP PKS. Mereka yaitu Siti Muntamah atau yang akrab disapa Ummi istri dari almarhum Mang Oded dan Asep Mulyadi.

Dengan raihan kursi 11 di DPRD Kota Bandung, ia mengatakan partai akan menentukan berkoalisi dengan partai mana, termasuk melihat calon yang akan diusung menjadi wakil dan dapat membawa kemenangan untuk PKS.

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama mengatakan partai saat ini telah mengusung dua nama yang diserahkan ke DPP PKS untuk maju sebagai calon Wali Kota Bandung. Mereka saat ini diminta untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Untuk saat ini kita, insya Allah, akan mengambil Bandung 1 (wali kota) tidak Bandung 2 (wakil wali kota) itu instruksi," kata dia.

Pihaknya menitipkan kepada dua nama yang diusung masalah yang harus diselesaikan di Kota Bandung yaitu kemacetan, sampah, lapangan pekerjaan, banjir hingga air bersih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement