Ahad 19 May 2024 21:19 WIB

Warga Tutup Akses Flyover Ciroyom Bandung Gara-Gara Sering Terjadi Kecelakaan

Ketua RW meminta pihak berwenang segera memperbaiki fasilitas di Flyover Ciroyom.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebuah angkot yang mengangkut 14 orang rombongan pelajar SMPN 4 Kota Cimahi terguling di Flyover Ciroyom, Kota Bandung sekitar pukul 17.05 WIB, Jumat (17/5/2024). Akibatnya, empat orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit Melinda untuk mendapatkan perawatan.
Foto: Dok Republika
Sebuah angkot yang mengangkut 14 orang rombongan pelajar SMPN 4 Kota Cimahi terguling di Flyover Ciroyom, Kota Bandung sekitar pukul 17.05 WIB, Jumat (17/5/2024). Akibatnya, empat orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit Melinda untuk mendapatkan perawatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah warga RW 08 Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir Kota Bandung menutup akses jalan menuju Flyover Ciroyom sejak Ahad (19/5/2024) pagi hingga saat ini. Mereka melakukan aksi tersebut gara-gara sering terjadi kecelakaan di jalur tersebut.

Ketua RW 08 Susilo mengatakan penutupan akses jalan menuju Flyover Ciroyom sudah dilakukan sejak Ahad (19/5/2024) pagi hingga batas waktu ditentukan. Ia meminta agar pihak yang berwenang untuk segera memperbaiki fasilitas di flyover tersebut.

"Setelah adanya flyover (Ciroyom) banyak kecelakaan, jadi kami kesepakatan dengan warga menyampaikan aspirasi," ungkap dia, Ahad (19/5/2024).

Ia mengungkapkan pembangunan flyover belum selesai namun sudah ditinggalkan pengembang.  Susilo menilai hal itu sebab tidak terdapat marka jalan di jalur tersebut serta kondisi penerangan jalan yang tidak maksimal.

"Ini sudah empat kali kejadian kecelakaan di sini. Ada yang sampai (korban) koma lama sekarang udah siuman, satu patah," kata dia.

 

photo
Proyek pembangunan Jalan Layang (Flyover) Ciroyom di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ia mengaku penutupan akses jalan menuju flyover dilakukan karena ingin pihak berwenang memasang marka jalan. Selain itu, terdapat gorong-gorong pascapembangunan belum dibenahi.

Susilo menyebut masih akan menutup akses jalan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ia berharap pihak berwenang terkait flyover segera melakukan komunikasi dengan warga setempat.

"Kami tidak bisa menentukan kapan bisa dibuka," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement