REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) mengecam aksi manipulatif yang dilakukan oleh perusahaan terafiliasi untuk mengembalikan kondisi bisnisnya yang terpuruk akibat boikot produk Israel.
Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan dalam keterangan pers menyebutkan perusahaan terafiliasi tersebut secara mendadak memberikan banyak sumbangan untuk Palestina dan memublikaskannya berulang, mencatut nama untuk kepentingan bisnis, menggunakan simbol-simbol agama, seperti menggunakan habib atau kiai, dan artis-artis berhijab, kemudian membuat banyak kegiatan untuk Palestina bersama masjid-masjid terkemuka.
Pencatutan nama ulama tanpa seizin bersangkutan telah membuat nama baik dan integritas tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen, menjadi buruk. Hal tersebut menulai polemik, menurut jurnalis sekaligus Founder Timur Tengah Faisal Assegaf, tindakan yang dilakukan oleh media terafiliasi Israel di Indonesia tidak sesuai dengan etika jurnalistik.