REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pesawat drone Turki, Akinci, dilaporkan telah mendeteksi 'sumber panas' ditengarai merupakan helikoter Presiden Raisi yang jatuh. Drone terbang di barat laut wilayah Iran.
Otoritas Turki mengatakan, drone tersebut dioperasikan dalam upaya pencarian atas permintaan Iran. Turki juga mengirimkan kendaraan dan tim penyelamat ke lokasi yang diduga tempat jatuhnya helicopter.
Menurut kantor berita Fars yang mengutip Bulan Sabit merah di sisi timur berbatasan dengan Azerbaizan menyatakan, tim penyelamat sudah dikirim ke lokasi 'sumber panas'. Tim akan membantu operasi pencarian.
Seorang pejabat mengatakan, titik lokasi sumber panas, masuk di daerah Tavil. Sebanyak 73 tim diterjukan, termasuk anjing pelacak. Namun upaya menempuh ke titik lokasi terkendala oleh cuaca hujan dan berkabut.
Sebelumnya, pejabat pemerintah Iran mengatakan helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengalami kecelakaan saat melewati daerah pegunungan di tengah kabut dalam perjalanan pulang dari perbatasan Azerbaijan.
Pejabat itu mengatakan nyawa Raisi dan Amirabdollahian terancam usai kecelakaan helikopter. "Kami masih berharap tapi informasi yang datang dari lokasi kecelakaan sangat mengkhawatirkan," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, Ahad (19/5/2024).